UI / UX : Apa Saja Sih Metode Yang Ada Di UX ?

Yudi Zidane
4 min readFeb 10, 2022

--

Kegiatan riset yang menerapkan salah satu metode user experience ( UX ) dalam proses desain pada aplikasi mobile.

LEAN UX

Metode Lean UX

Metode Lean UX adalah metode yang populer di era digital seperti sekarang ini karena metode ini dapat menyelesaikan sebuah produk dengan lebih cepat dengan mengurangi kegiatan dokumentasi tetapi lebih fokus terhadap pemahaman bersama terhadap produk yang dikembangkan.

Prinsip Metode Lean UX :

  1. Design Thinking yaitu fondasi penting yang mendorong tim untuk berkolaborasi lintas peran dan mempertimbangkan desain produk dari berbagai perspektif,
  2. Adaptasi 4 Core Prinsip Agile :
    a. Individu dan interaksi diatas proses dan alat,
    b. Bekerja dengan perangkat lunak diatas dokumentasi yang komprehensif,
    c. Kolaborasi pelanggan diatas negosiasi kontrak,
    d. Menanggapi perubahan setelah mengikuti rencana,
  3. Menggunakan prinsip lean startup (Eric Ries) yaitu build measure-learn serta Tim membangun Minimum Viable Products (MVPs) dan mengirimkannya dengan cepat untuk memulai proses pembelajaran sedini mungkin.

UX LIFECYCLE

Siklus The Wheel Lifecycle

Metode Hartson-Pyla dengan konsep The Wheel merupakan salah satu metode yang digunakan dalam pengembangan User Experience, metode ini melibatkan beberapa tahapan dalam sebuah lifecycle terdiri dari empat aktivitas utama, yaitu analisis, desain, prototipe, dan evaluasi.

Aktivitas utama konsep The Wheel Lifecycle :

  1. Analisis
    Analisis dilakukan untuk memahami user work and needs untuk memahami rancangan desain yang baik untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Tahapan pada analisis terdiri dari empat proses yaitu contextual inquiry, contextual analysis, extracting requirements and design informing models,
  2. Desain
    Aktivitas desain yang terdiri dari design thinking and ideation, conceptual design, dan design production. Design thinking dilakukan melalui pembuatan persona dan sketsa rancangan prototype aplikasi. Conceptual design adalah pembuatan konsep desain interaksi sistem melalui storyboard atau skenario. Tahap terakhir dari design production yaitu perancangan lebih detail dalam bentuk wireframe,
  3. Prototype
    Prototipe adalah proses merancang sebuah model dari suatu sistem, dikatakan sebagai bentuk awal (contoh) atau standar ukuran untuk suatu objek yang akan dikerjakan nanti. Dengan metode prototyping, pengembang dan pelanggan dapat saling berinteraksi selama proses dan menentukan hasil yang terbaik. Prototype berdasarkan tingkat fidelity, yaitu low dan medium,
  4. Evaluasi
    Kegiatan evaluasi untuk mengevaluasi apakah hasil desain tersebut sesuai dengan kebutuhan target pengguna. Dalam proses evaluasi, bisa menggunakan tambahan metode, seperti metode thinking aloud.

WILSON UX

Wilson UX Method

Suatu metode pendekatan Desain UX yang menerapkan best practice melalui 4 tahapan yaitu :

  1. Defining Usability yaitu proses mendefinisikan komponen usability pada aplikasi yang akan dikembangkan,
  2. Generating Ideas merupakan proses membangun ide berdasarkan hasil analisa usability,
  3. Designing yaitu membangun desain aplikasi,
  4. Evaluation & Analysis merupakan proses evaluate aplikasi dan menganalisisnya.

FIVE PLANES UX

Metode Five Planes

Pengembangan dengan metode ini harus dilakukan secara bertahap dan setiap lapisan memiliki keterhubungan antara lapisan atas dengan bawahnya.

  1. Strategy
    Pada tahap ini bertujuan untuk pengembangan produk (product objective), tujuan bisnis (business goals), identitas merek (brand identity), kebutuhan pengguna (user needs), segmentasi pengguna (user segmentation) dan riset.
  2. Scope
    Berfokus pada perancangan fungsionalitas dan konten. Berbagai fungsionalitas yang ada pada aplikasi yang dibuat serta apa saja konten yang akan ditampilkan pada halaman interface yang dimuat.
  3. Structure
    Tahap Structure meliputi desain interaksi dan arsitektur informasi. Desain interaksi adalah “bagaimana” menggambarkan perilaku pengguna dan mendefinisikan bagaimana sistem mengakomodasi serta merespon perilaku tersebut. Arsitektur informasi berkaitan dengan pembuatan skema kelompok atau navigasi yang menungkinkan pengguna untuk berpindah melalui konten secara efisien dan efektif, seperti halnya berpindah dari halaman beranda ke menu search.
  4. Skeleton :Wireframe
    Pada tahap ini berfungsi untuk mengatur penempatan tombol, kontrol foto dan teks supaya dapat mengoptimalkan pengaturan elemen elemen pada aplikasi jadi lebih efisien. Skeleton dibagi menjadi 3 komponen utama yaitu interface design, navigation design dan information design.
  5. Surface : High fidelity prototype
    Pada tahap ini, berfokus pada pengalaman yang bisa dirasakan oleh indra. Desain yang masih mentah pada skeleton plane dibuat dan “disempurnakan” seperti memilih layout yang tepat, tipografi, pewarnaan dan gaya visual lainnya. Dengan lebih ringkas Surface Plane adalah tahap high fidelity yang dirancang dari tahap Skeleton dengan“ bagaimana” user merasakan desain dengan tampilan visual aplikasi yang baik dan efektif.

Referensi :

  1. R. Hartson and P. S. Pyla, “The UX Book: Process and Guidelines for Ensuring a Quality User Experience,” The UX Book: Process and Guidelines for Ensuring a Quality User Experience. pp. 1–937, 2012, doi: 10.1016/C2010–0–66326–7.
  2. Anggy Yolanda, Perancangan Ulang User Interface (Ui) Dan User Experience (Ux) Menggunakan Metode Lean UX Pada Aplikasi Sister for Students (Sfs) Universitas Jember, 23–01–2020.
  3. Ariq Cahya Wardhana, M.Kom. Dosen Institut Teknologi Telkom Purwokerto, Mata Kuliah Desain UI/UX Perangkat Bergerak, 23–09–2019.
  4. Ditya Putri Oktavitantri, Pengembangan Saber Pungli Dengan Framework Five Planes User Experience Elements, Institut Pertanian Bogor, 2018.
  5. Riyanthi Sianturi, The Element of UX.
  6. Oz Chen, The Planes of Content Strategy.

--

--

No responses yet